Selasa, 30 April 2013

PUSAT INFORMASI, PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JEPANG

Pusat Informasi, Pendidikan dan Kebudayaan
 
   Kedutaan Besar Jepang memiliki perpustakaan yang terletak di lantai 2. Perpustakaan ini menyediakan informasi beasiswa bagi mereka yang ingin melanjutkan studi ke Jepang, CD lagu-lagu maupun musik Jepang, buku-buku pengetahuan, dan lain sebagainya. Waktu kunjungan adalah sebagai berikut :
        Hari        : Senin - Jumat
        Jam        : 08:30 - 12:00
                        13:30 - 16:00


Kunjungan ke Kedutaan Besar Jepang

   Perpustakaan Kedubes Jepang menerima kunjungan bagi siswa-siswi yang ingin mengenal Jepang lebih jauh lagi. Pengunjung akan diajak untuk menyaksikan video mengenai Jepang. Tema video dapat ditentukan oleh pengunjung. Setelah pemutaran video, peserta dapat berinteraksi langsung dengan staf Jepang Kedutaan Besar dengan melakukan tanya-jawab, diskusi, dan bahkan kuis.
Cara pengajuan kunjungan ke Kedubes Jepang di Jakarta:
  1. Mengajukan surat permohonan yang ditujukan kepada Bagian Penerangan dan Kebudayaan, paling lambat 1 (satu) bulan sebelum waktu kunjungan yang diajukan.
  2. Waktu kunjungan adalah dari hari Senin hingga Jumat, pukul 10:00 - 12:00.
    Bilamana ada pertanyaan yang ingin diajukan sehubungan perihal tersebut diatas, Anda dapat menghubungi Ibu Riri (staf bagian Penerangan & Kebudayaan), tel. (021) 3192-4308 pada jam dan hari kerja.


Buku-buku

    Buku-buku pengetahuan, baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris -seperti budaya, politik, ekonomi maupun wisata dapat Anda lihat di sini. Selain itu, juga tersedia jurnal-jurnal seperti jurnal antropologi, kedokteran, teknik, dan lain sebagainya. Bagi mereka yang berminat, buku-buku atau jurnal-jurnal tersebut dapat dipinjam.

Syarat peminjaman:
  1. Mengisi formulir peminjaman buku dengan lengkap.
  2. Meninggalkan kartu identitas asli seperti KTP, SIM, atau KTM yang masih berlaku. Hal ini dilakukan karena Perpustakaan Kedubes Jepang tidak menerapkan sistem keanggotaan.
  3. Maksimal peminjaman buku adalah empat (4) buah. Masa peminjaman adalah:
              1 - 2 buku       2 hari
              3 - 4 buku       4 hari
   Mengingat keterbatasan jumlah persediaan buku yang ada, kami harapkan peminjam mengembalikan buku-buku tersebut tepat pada waktunya.

Majalah

   Perpustakaan menerbitkan majalah dwi bulanan, yaitu Aneka Jepang. Majalah ini berisi tentang kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh Kedubes Jepang, dan juga budaya Jepang. Selain itu, ada juga majalah Nipponica. Majalah-majalah tersebut diperuntukkan untuk umum dan diberikan secara cuma-cuma. Bagi yang berminat, silakan datang untuk mengambilnya di Perpustakaan.

CD

    Anda dapat mendengar CD lagu atau musik Jepang di Perpustakaan Kedubes Jepang.

Video

   Selain mendengarkan lagu atau musik Jepang, Anda juga dapat menikmati video-video pengetahuan tentang Jepang. Beberapa video bahkan sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Daftar judul video , Japan Video Topics (2006-2011)

HUBUNGAN BILATERAL JEPANG DAN INDONESIA

Hubungan Bilateral Indonesia-Jepang
Data Dasar
 
 
  Hubungan diplomatik
    Dibuka pada bulan April 1958 dengan Penandatanganan Perjanjian Perdamaian antara Jepang dan Republik Indonesia. Pada tahun yang sama ditandatangani pula Perjanjian Pampasan Perang.
    Sedangkan untuk pembukaan jalur penerbangan antara Jepang dan Indonesia diadakan pada tahun 1963.
 
 
  Jumlah warganegara yang tinggal
    Jumlah warganegara Jepang yang tinggal di Indonesia : 11.263 orang (per Oktober 2009)
    Jumlah warganegara Indonesia yang tinggal di Jepang : 27.250 (per Desember 2008)
 
 
   
   
 
  Link to MOFA's Page on "Japan-Indonesia Relations"    
 
 
     
 
 

Kunjungan Para Tamu Negara



Dari Jepang ke Indonesia

Maret 1998 Perdana Menteri Ryutaro Hashimoto
Nopember 1998 Menteri Luar Negeri Masahiko Koumura
Juli 1999 Menteri Luar Negeri Masahiko Koumura
April 2000 Menteri Luar Negeri, Yohei Kono
Januari 2002 Perdana Menteri Junichiro Koizumi
Oktober 2003Perdana Menteri Junichiro Koizumi (menghadiri ASEAN+3)
Juli 2004Menteri Luar Negeri Yoriko Kawaguchi
Januari 2005Perdana Menteri Junichiro Koizumi dan Menteri Luar Negeri Nobutaka Machimura (menghadiri Special Leaders' Meeting on aftermath of the Earthquake and Tsunami)
April 2005Perdana Menteri Junichiro Koizumi dan Menteri Luar Negeri Nobutaka Machimura (menghadiri KTT Asia Afrika)
Agustus 2007Perdana Menteri Abe
Januari 2008Pangeran Akishino dan Putri Kiko
Oktober 2009Menteri Luar Negeri Katsuya Okada
Desember 2009Perdana Menteri Yukio Hatoyama (Menghadiri Bali Democracy Forum II, sebagai Ketua Bersama)
Desember 2010Menteri Luar Negeri Seiji Maehara (Menghadiri Bali Democracy Forum III)
Maret 2011Wakil Menteri Luar Negeri Makiko Kikuta (Menghadiri ARF-DiREx dan Pertemuan MPA yang Pertama)

Dari Indonesia ke Jepang

Maret 1998 Wakil Presiden B.J. Habibie
Juni 1999Menteri Luar Negeri Ali Alatas
Nopember 1999 Presiden Abdurrahman Wahid
April 2000Presiden Abdurrahman Wahid
September 2001 Presiden Megawati Soekarnoputri
Desember 2002 Menteri Luar Negeri Dr. N. Hassan Wirajuda
Juni 2003Presiden Megawati Soekarnoputri dan Bapak Taufik Kiemas
Desember 2003Presiden Megawati Soekarnoputri
Juni 2005Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
November 2006Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Mei 2007Wakil Presiden Jusuf Kalla
Februari 2008Wakil Presiden Jusuf Kalla
Juli 2008Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Agustus 2008Menteri Luar Negeri Dr. N. Hassan Wirajuda
Februari 2009Wakil Presiden Jusuf Kalla
Januari 2010Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa
Februari 2011Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa
Juni 2011Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
 
    back to top page  
 
 
 
 
     
 

Hubungan Perekonomian Indonesia - Jepang


Perdagangan


    Bagi Indonesia, Jepang merupakan negara mitra dagang terbesar dalam hal ekspor-impor Indonesia. Ekspor Indonesia ke Jepang bernilai US$ 23.6 milyar (statistic Pemerintah RI), sedangkan impor Indonesia dari Jepang adalah US$ 6.5 milyar sehingga bagi Jepang mengalami surplus besar impor dari Indonesia (tahun 2007)

    Komoditi penting yang diimpor Jepang dari Indonesia adalah a.l. minyak, gas alam cair, batubara, hasil tambang, udang, pulp, tekstil dan produk tekstil, mesin, perlengkapan listrik, dll. Di lain pihak, barang-barang yang diekspor Jepang ke Indonesia meliputi mesin-mesin dan suku-cadang, produk plastik dan kimia, baja, perlengkapan listrik, suku-cadang elektronik, mesin alat transportasi dan suku-cadang mobil.


Investasi


    Investasi langsung swasta dari Jepang ke Indonesia yang menurun sehubungan dengan stagnasi yang dialami perekonomian Indonesia akibat krisis ekonomi yang melanda Asia pada tahun 1997, kini belumlah pulih sepenuhnya, namun Jepang tetap menempati kedudukan penting di antara negara-negara yang berinvestasi di Indonesia.
Dalam jumlah investasi langsung asing di Indonesia dari tahun 1967 hingga 2007, Jepang menduduki tempat pertama dengan angka 11,5% dalam kesuluruhannya.

    Terdapat kurang lebih 1000 perusahaan Jepang beroperasi di Indonesia (sumber: JETRO). Perusahaan-perusahaan tersebut memperkerjakan lebih dari 32 ribu pekerja Indonesia yang menjadikan Jepang sebagai negara penyedia lapangan kerja nomor 1 di Indonesia (sumber: BKPM).


Kerjasama Ekonomi


    Indonesia merupakan negara penerima ODA (bantuan pembangunan tingkat pemerintah) terbesar dari Jepang (berdasarkan realisasi netto pembayaran pada tahun 2005 adalah US$1.22 milyar, yaitu + 17% dari seluruh ODA yang diberikan Jepang)
Selain itu, realisasi bantuan untuk tahun 2006 adalah :
  Pinjaman Yen: 125.2 milyar Yen
Bantuan hibah: 5.4 milyar Yen
  (berdasarkan pertukaran Nota-nota)
Kerjasama teknik : 7.8 miliar Yen
  (berdasarkan realisasi pembiayaan JICA)


Lain-lain

  1. Setelah mulainya pemerintahan Yudhoyono, telah dibentuk forum Investasi bersama tingkat tinggi pemerintah-swasta antara Jepang dan Indonesia.
    Berdasarkan saran dan dialog yang sejak dulu diadakan antara Japan Club dan pemerintah Indonesia, pada bulan Juni 2005 pada kesempatan kunjungan Presiden Yudhoyono ke Jepang, telah berhasil disetujui SIAP, yaitu rencana strategis investasi yang meliputi 5 pokok, yaiitu masalah bea, customs, tenaga kerja, infrastruktur dan daya saing.
  2. Perundingan resmi “Economic Partnersip Agreement antara Indonesia dan Jepang (EPA)” disetujui oleh pemerintah Indonesia dan Jepang pada waktu Presiden SBY berkunjung ke Jepang dengan resmi pada bulan Juni 2005, setelah itu Presiden SBY dan Mantan Perdana Menteri Jepang, Mr.Abe menandatangani surat persetujuan EPA pada tgl 20 Agustus 2007. Melalui EPA yang telah berlaku efektif dan mulai diimplementasikan pada tanggal 1 Juli 2008 ini, diharapkan perdagangan dan investasi antara kedua Negara dapat meningkat dan semakin berkembang.
 
       
    back to top page  

PERLINDUNGAN LINGKUNGAN DIJEPANG


Perlindungan Lingkungan
































Sejalan dengan makin mudah dan nyamannya kehidupan modern, berkembang kecenderungan orang membuat barang yang digunakan satu kali saja, lalu membuangnya. Hal ini menyebabkan timbulnya banyak macam masalah lingkungan, seperti pencemaran udara dan air, perusakan lingkungan alam, pemanasan global, dan jumlah limbah yang luar biasa. Perlindungan lingkungan merupakan tugas vital tidak saja bagi Jepang tapi juga bagi seluruh dunia. Di bawah pimpinan pemerintahnya, masyarakat Jepang dewasa ini sibuk melakukan usaha-usaha perlindungan lingkungan dalam lingkup luas.

produk yang dibuat dari hasil proses daur ulang botol-botol plastik (PET botol)    Harga yang harus dibayar bagi kenyamanan kehidupan modern adalah timbulnya generasi penyebab banyak limbah. Bila limbah dibawa begitu saja untuk menimbun tanah, maka akan timbul gunungan-gunungan sampah yang terus membesar. Sekarang kita harus membangun masyarakat daur-ulang di mana barang digunakan secukupnya saja dan dapat digunakan berulang kali, dan bukan terus dibuang. Jepang telah mencapai kemajuan besar dalam mengurangi volume sampah dan dalam mendaur-ulang produk-produk bekas, khususnya daur-ulang kaleng dan botol plastik telah berjalan dengan mantap di Jepang.

    Kehidupan yang nyaman memerlukan banyak energi, termasuk listrik, gas, dan bensin. Karbon dioksida dan gas-gas lainnya terlepas ke udara ketika orang membangkitkan listrik dan mengoperasikan mesin dengan membakar bahan bakar seperti minyak dan batubara. Gas-gas tersebut menimbulkan berbagai masalah seperti pemanasan global dan pencemaran udara. Pemanasan global merupakan masalah di mana suhu di seputar dunia meningkat. Untuk mencegahnya, jumlah karbon dioksida serta gas-gas rumah-kaca lainnya harus dikurangi. Pada kesempatan COP3, sebuah konperensi besar mengenai pencegahan pemanasan global yang diselenggarakan di kota Kyoto, Jepang pada tahun 1997, banyak negara berjanji akan mengurangi jumlah gas-gas rumah-kaca yang diproduksinya.

    Salah satu jalan untuk menanggulangi pemanasan global adalah menggunakan bentuk-bentuk energi yang ‘bersih’ yang tidak mengeluarkan gas buangan. Energi sinar surya, angin dan geothermal (panas bumi) adalah beberapa di antara jenis energi bersih yang tersedia. Jepang aktif mengembangkan dan menerapkan energi bersih sebagai bagian dari usaha-usahanya untuk mengatasi masalah pemanasan global dan mengurangi pencemaran.


    Jepang berusaha membantu negara-negara di berbagai penjuru dunia dalam mengatasi masalah-masalah lingkungan dengan, misalnya, memberikan mereka teknologi daur-ulang, teknologi untuk mengurangi emisi gas-gas rumah-kaca, dan berbagai teknologi lingkungan lainnya.
back to top page

EKONOMI DAN INDUSTRI DIJEPANG

Ekonomi dan Industri
































 
Dilihat dari sudut ekonomi, Jepang merupakan salah satu negara yang paling maju di dunia. GDP (produk domestik bruto, yaitu nilai semua barang dan jasa yang dihasilkan di Jepang dalam setahun) adalah kedua tertinggi di dunia, dan merk-merk Jepang seperti Toyota, Sony, Fujifilm, dan Panasonic terkenal di seluruh dunia.


EKSPOR & IMPOR

Industri manufaktur adalah salah satu kekuatan Jepang, tapi negara ini miskin akan sumber daya alam. Pola umum yang dijalankannya adalah sebagai berikut: Perusahaan-perusahaan Jepang mengimpor bahan-bahan mentah, lalu mengolah dan membuatnya sebagai barang jadi, yang dijual di dalam negeri atau diekspor.



    Salah satu bidang yang memberi harapan bagi pertumbuhan ekonomi Jepang adalah perobotan, di mana teknologi Jepang memimpin dunia. ASIMO, robot humanoid (berbentuk seperti manusia) dikembangkan oleh Honda, dapat berjalan dengan dua kaki dan berbicara bahasa manusia. Di masa dekat ini, robot akan aktif dalam berbagai bidang dan mungkin hidup berdampingan dengan manusia, seperti dalam film-film fiksi sains.


PERTANIAN

Produk utama pertanian Jepang adalah beras, dan kebanyakan beras yang dimakan di Jepang dihasilkan di dalam negeri. Dibandingkan dengan jumlah penduduknya, tanah yang dapat digarap sangat sedikit sehingga tidak dapat menghasilkan gandum, kedelai, atau tanaman panen lainnya dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh penduduknya. Kenyataannya, tingkat swa-sembada pangan Jepang adalah salah satu yang terendah di antara semua negara industri. Ini berarti Jepang harus mengimpor pangan yang dibutuhkannya dari luar negeri dalam persentase tinggi. Akan tetapi, Jepang mempunyai sumber laut yang berlimpah. Ikan merupakan bagian utama dari makanan sehari-hari di Jepang, dan industri perikanan Jepang sangat aktif.


TRANSPORTASI
Sistem transportasi Jepang sangat berkembang, dengan jaringan jalan dan rel kereta-api mencakup hampir setiap bagian wilayah Jepang, bersama dengan layanan angkutan udara dan laut yang luas.

Shinkansen, atau disebut sebagai kereta-listrik super-cepat, adalah kereta-listrik ekspres yang berjalan dengan kecepatan maksimal 250 hingga 300 km per jam. Jaringan Shinkansen mempunyai lima rute yang menyebar dari Tokyo dan Osaka. Selama ini belum pernah terjadi kecelakaan operasional yang fatal sehingga Shinkansen dianggap merupakan sistem kereta-api berkecepatan tinggi yang paling aman di dunia.

Selain Shinkansen, Jepang mempunyai jaringan kereta reguler. Banyak kota besar di Jepang juga mempunyai jalur subway (kereta bawah-tanah). Sistem subway di ibu kota Tokyo yang mempunyai lebih dari 12 jalur yang mencakup jalur ratusan kilometer, dianggap merupakan yang terbaik di dunia, dan terus berkembang. Layanan angkutan kereta bagi para komuter seperti ini dipergunakan oleh jutaan orang setiap hari untuk pergi ke dan pulang dari tempat kerja, atau sekolah. Beraneka macam kereta Jepang termasyur karena kebersihannya dan ketepatan waktunya.

HUBUNGAN INTERNASIONAL JEPANG


Hubungan Internasional
































 
Sejak bergabung dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1956, Jepang telah memainkan peranan penting sebagai anggota masyarakat internasional. Jepang juga menjadi anggota G8. Hubungan dengan negara-negara Asia lain merupakan prioritas khusus bagi Jepang.

Jepang aktif terlibat dalam berbagai kegiatan yang ditujukan untuk mencapai perdamaian, kemakmuran, dan stabilitas di dunia. Jepang memberikan kontribusi bagi penyelesaian isu-isu global, misalnya memerangi terorisme, membantu menjamin pertumbuhan ekonomi dunia, dan melindungi lingkungan. Jepang juga memainkan peranan aktif dalam membina stabilitas regional dengan memperkokoh hubungan dan kerjasama dengan negara-negara adikuasa dunia.

Para personil Jepang dalam misi perdamaian di Timor TimurSebagai jalan untuk memberikan kontribusi bagi tercapainya penyelesaian damai dalam berbagai konflik internasional, Jepang secara aktif ikut serta dalam operasi-operasi pembinaan perdamaian yang dilakukan PBB. Jepang memenuhi kewajiban internasionalnya dengan memberikan dana dan personil bagi kegiatan pembinaan perdamaian PBB. Kegiatan tersebut meliputi tugas-tugas seperti peran sebagai penengah bagi pihak-pihak yang sedang dalam konflik dengan jalan membantu tercapainya gencatan senjata dan memantau penarikan pasukan. Jepang ambil bagian, misalnya, dalam operasi membantu rakyat Kamboja dan Mozambik pada tahun 1992. Jepang telah mulai membantu rakyat Timor Timur sejak tahun 1999 dan melanjutkan bantuannya hingga sekarang setelah negeri itu telah merdeka. Jepang juga terlibat dalam pembinaan perdamaian di Ethiopia sejak bulan Juli 2000.

Jepang aktif pula memberikan bantuan tingkat pemerintah untuk pembangunan (ODA - Official Development Assistance) kepada negara-negara sedang berkembang untuk membantu pembangunan ekonomi dan sosial mereka. Kebijakan dasar dari ODA Jepang meliputi dukungan bagi usaha-usaha mandiri yang dilakukan oleh negara-negara yang sedang berkembang dan meningkatkan keamanan manusia. Jepang merupakan salah satu donor terkemuka di dunia dalam hal ODA.

ODA Jepang diberikan dalam berbagai bentuk. Bantuan hibah, yang tidak perlu dibayar kembali, diberikan untuk membantu negara-negara yang sedang berkembang agar dapat memenuhi kebutuhan dasar rakyatnya di bidang-bidang seperti pangan, kesehatan, dan pendidikan. Sementara itu, pinjaman diberikan untuk proyek-proyek besar dengan tujuan membantu pembangunan ekonomi di sebuah negara, seperti membangun jembatan dan jalan. Bentuk lain dari ODA adalah pengiriman warga Jepang dalam kerangka Japan Overseas Cooperation Volunteers (relawan kerjasama luar negeri Jepang) - ke negara-negara yang sedang berkembang untuk berbagi ketrampilan dan keahlian mereka di bidang-bidang seperti teknologi, kesehatan, dan pendidikan, kepada rakyat setempat.